Rabu, 29 Juli 2009

Mari Bernyanyi dengan Insan Autis

Mari Bernyanyi dengan Insan Autis

(Bagi Para Orangtua - 4)

Oleh: Sulfi Alhamdi

Topi saya bundar
Bundar topi saya
Kalau tidak bundar
Bukan topi saya

Lagu yang sederhana, dan … siapa sih yang tidak bisa menyanyikan lagu tersebut. Mari Bapak dan Ibu, kita ajak buah hati kita bernyanyi bersama. Topi saya bundar,Bundar topi saya, Kalau tidak bundar, Bukan topi saya. Mari kita jadikan lagu Topi Saya Bundar, bukan hanya sekedar lagu anak-anak yang gampang dihafalkan, akan tetapi merupakan lagu yang penuh arti yang dapat mengikat hati kita dengan buah hati.
Pak,… Buk,…. paling tidak ketika menyanyikan lagu ini, ada sebuah topi untuk membantu anak memahami konsep topi. Mungkin tidak harus bundar. Karena kita bisa mengabaikan kata bundar dalam lirik lagu tersebut. Topi, sambil memegang topi yang ada di atas kepala, saya (Meletakkan kedua telapak tangan di dada untuk memvisualkan kata ‘saya’. Kemudian bantu anak untuk meletakkan kedua tangannya di dadanya), bundar (membuka kedua tangan selebarnya ke arah samping, dari atas ke bawah yang memvisualkan kata ‘bundar’). Demikian seterusnya, karena kata-kata dalam lirik lagu tersebut diulangi beberapa kali. Sedangkan untuk kata Kalau tidak (menggerakkan salah satu tangan ke kiri dan ke kanan dengan satu jari telunjuk menghadap ke atas sambil menggelengkan kepala untuk memvisualisasikan phrasa ‘kalau tidak’). Untuk kata Bukan (dengan membuka seluruh jari salah satu tangan di depan dada dengan posisi menghadap ke atas sambil digoyangkan ke kiri dan ke kanan untuk memvisualisasikan kata ‘bukan’.)
Wow… ternyata sulit juga menguraikan gerakan satu lagu. Yang penting Bapak dan Ibu tetap bersemangat. Kegiatan ini bisa dilakukan berulang-ulang dengan sesering mungkin, sampai kita yakin anak telah terbiasa degan lagu ini. Setelah itu kita mulai mempersiapkan lagu berikutnya.

Tidak ada komentar: